Ini Dia Alasan Harga Batik Warna Alam Lebih Mahal

Batik merupakan salah satu warisan budaya yang terus mengalami perkembangan. Termasuk batik warna alam yang kini sedang ramai diperbincangkan sebab warnanya yang cantik dan beragam. Selain itu, memiliki keistimewaan di bahan warnanya dari pewarna alami juga menjadi daya tarik tersendiri untuk batik satu ini. Terlebih ketika dewasa ini sedang gencar-gencarnya kampanye terkait pelestarian lingkungan, tentu membuat batik alami menjadi lebih populer.

Tidak hanya memukau dari segi pewarnaannya saja, banyak batik alami yang kerap hadir dengan model kekinian sehingga bisa mengikuti perkembangan zaman. Hal tersebut juga membuat banyak generasi muda turut andil meriahkan populernya batik dengan warna alami. Apakah Anda termasuk salah satunya?

Bahkan, kain yang disediakan juga tidak hanya untuk bahan pakaian saja. Melainkan bisa dimanfaatkan sebagai syal, udeng, selempang, dan lain sebagainya. Nah, untuk mengenal lebih lanjut terkait batik warna alam, yuk langsung saja simak pembahasan berikut.

Mengenal Lebih Dalam Tentang Batik Warna Alam

Mengingat tahun-tahun sekarang menjadi puncak popularitas pewarna alami, maka tidak heran jika batik dengan warna-warna alami semakin banyak bermunculan. Batik jenis ini seringkali diwarnai dengan pewarna alami bentuk serbuk atau pasta dari daun indigofera, teger, akar mengkudu, tingi, hingga tanjung. Penggunaan jenis pewarna pasta atau bubuk ini bertujuan supaya proses pewarnaan dapat berlangsung dengan cepat.

Perlu Anda ketahui pula bahwa popularitas dari batik dengan warna alami ini diperkirakan akan bertahan lama. Mengingat meningkatnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Bukan hanya kalangan-kalangan pegiat pelestarian lingkungan saja, namun diperkirakan masyarakat umum terutama generasi milenial pun bakal tertarik dengan nilai yang diusung di dalam batik satu ini.

Sedangkan untuk motifnya sendiri kebanyakan para pemilik industri batik juga terus menciptakan pembaharuan-pembaharuan dengan menyesuaikan minat pasar. Salah satunya adalah dengan mencari inspirasi melalui desain dari alam. Bahkan tidak sedikit juga yang melakukan sharing dengan sesama pemilik industri batik terkait komposisi yang tepat untuk pewarnaan produk batik mereka.

Langkah tersebut ditujukan supaya peminat batik warna alam tetap setia dan terus mencari produk-produk batik tersebut. Langkah satu ini juga bisa menjadi inspirasi yang bisa Anda lakukan jika hendak membangun suatu industri batik yang bernuansa alami. Selain mempertimbangkan kepentingan lingkungan sekitar, para pemilik industri batik ini juga tidak akan melupakan selera konsumen mereka.

Alasan Harga Batik Warna Alam Lebih Mahal dari Jenis Batik Lainnya

Setelah Anda mengenal sekilas tentang batik alami, maka selanjutnya Anda akan kami ajak untuk mengetahui alasan kenapa batik dari warna alami ini memiliki harga mahal dibandingkan dengan batik lainnya.

  1. Aplikasi Pewarnaan yang Tidak Mudah

Pengaplikasian pewarna alami pada kain batik sampai saat ini bisa dikatakan masih menjadi suatu proses yang cukup rumit. Mulai dari pengaplikasian cara mengunci warna supaya tidak mudah luntur, hingga pencampuran komposisi warna yang harus tepat sehingga menghasilkan warna pekat untuk kain batik.

Salah satu proses yang dilakukan dalam pewarnaan batik satu ini adalah dengan mengolah beberapa tanaman kemudian ekstraknya dimanfaatkan guna mewarnai kain menjadi kain batik. Salah satu aplikasi pewarnaan yang dimanfaatkan dalam membuat batik satu ini supaya tidak mudah luntur adalah dengan menggunakan tanaman tingi sebagai warna coklat tua.

Bukan hanya itu saja, penerapan warna yang cukup kompleks terdapat pada penggunaan tanaman perdu sebagai warna biru atau indigo dan pemanfaatan kulit kayu mahoni untuk warna merah. Bahkan, ada beberapa pemilik industri kain batik yang mulai melirik warna merah dari buah naga untuk diterapkan pada produk mereka.

  1. Memiliki Ciri Khas Warna yang Kalem dan Lembut

Selain memberikan nuansa alam yang cukup kuat, batik warna alam juga dikenal sebagai batik yang memiliki ciri khas warna kalem dan juga lembut. Keistimewaan satu ini juga membuat kain batik yang diproduksi berbeda dengan kain batik tekstil pada umumnya. Meskipun jumlah konsumen tidak terlalu besar, namun penggemarnya ditaksir terus mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat membuat para pemilik industri bisa meraup keuntungan dari penjualan kain batik yang mereka lakukan.

Bahkan, popularitas dari tahun ke tahun bisa dibilang cukup pesat. Alasan lain di samping dari pewarnaannya yang alami yakni karena warna yang dihasilkan kalem dan lembut. Tidak semua kain batik memiliki keunikan dari segi warna seperti warna yang dihasilkan oleh kain batik alami membuat harga yang dipasang juga memiliki perbedaan.

  1. Corak/Motif Unik dan Menarik

Selain disebabkan karena proses aplikasi warna yang rumit dan ciri khas warna kalem serta lembut, corak atau motif unik dari batik dengan warna alam ini juga kerap menjadi alasan perbedaan harga dengan jenis batik lainnya. Dalam kurun waktu satu bulan, umumnya para industri batik mampu menjual 20 lembar kain batik dengan warna alami yang memiliki keunikan dari segi coraknya.

Proses pembuatan corak yang diawali dari pengubahan bahan baku mentah menjadi ekstrak atau pasta selama kurang lebih memakan waktu 2 hari ini juga dilakukan dengan sangat hati-hati dan profesional. Kenapa? Tentu dengan alasan supaya kain batik yang dihasilkan juga dapat memuaskan pelanggan akibat dari kualitas yang diberikan. Jadi, selain mengedepankan kualitas, para pemilik industri kain batik dengan warna alami selalu memiliki ide-ide baru guna menuangkan keunikan dan kecantikan motif pada kain batik supaya para konsumen semakin tertarik.

Detail Harga Batik Warna Alam Terkini

Beberapa industri kain batik untuk warna alami memasang harga antara Rp 450.000,00-Rp 1,5 juta per lembarnya. Ada juga yang memasang dengan harga Rp 350.000,00 untuk jenis batik marenggo dengan warna alami sampai Rp 5.000.000,00 untuk jenis batik sutra. Penjualan mulai dari 20-50 lembar kain batik setiap bulannya, tentu membuat para pemilik industri batik bisa dikatakan mendapatkan keuntungan yang menjanjikan dari hasil usaha kain batik dengan warna alami ini.

Harga yang cukup bervariasi juga banyak dijumpai di pasaran. Untuk beberapa industri batik tertentu, banyak pula yang menawarkan kain batik corak natural dengan warna alami seharga Rp 155.000,00 sampai Rp 1.000.000,00. Salah satu contohnya adalah hem batik tulis dengan warna alam yang memiliki harga Rp 425.000,00. Bahkan, ada juga batik warna alam jenis kemeja formal yang dipatok dengan harga Rp 975.000,00.

Beragamnya harga dari batik tersebut juga tentunya bukan tanpa alasan. Melainkan disesuaikan dengan model corak maupun model pakaian yang nantinya menjadi hasil akhir dari pemanfaatan kain batik yang digunakan. Selain itu, rumitnya proses pembuatan kain batik juga menjadi faktor lain kenapa masing-masing produk batik memiliki harga berbeda. Termasuk untuk batik warna alam yang memiliki harga lebih mahal dibandingkan dengan jenis batik lainnya sebab keistimewaan yang diberikan dari produknya serta kompleksnya proses pewarnaan yang dilakukan sebelumnya. 

Penutup

Anda telah mengetahui berbagai hal terkait batik warna alam dan mengapa jenis batik ini lebih mahal harganya dibandingkan dengan jenis batik lainnya. Pastikan untuk memesan batik dengan warna alami sekarang juga di tempat kami. Karena kami menyediakan produk batik alami dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top